Monday, 8 October 2018


Perkembangan Penduduk Amerika

Image result for amerika

Amerika Serikat, sebuah negara republik konstitusional federal yang terdiri dari lima puluh negara bagian dan sebuah distrik federal. Negara ini terletak di bagian tengah Amerika Utara, yang menjadi lokasi dari empat puluh delapan negara bagian yang saling bersebelahan, beserta distrik ibu kota Washington, D.C. Amerika Serikat diapit oleh Samudra Pasifik dan Atlantik di sebelah barat dan timur, berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, dan Meksiko di sebelah selatan. Dua negara bagian lainnya, yaitu Alaska dan Hawaii, terletak terpisah dari dataran utama Amerika Serikat. Negara bagian Alaska terletak di sebelah ujung barat laut Amerika Utara, berbatasan dengan Kanada di sebelah timur dan Rusia di sebelah barat, yang dipisahkan oleh Selat Bering. Sedangkan negara bagian Hawaii adalah sebuah kepulauan yang berlokasi di Samudra Pasifik. Amerika Serikat juga memiliki beberapa teritori di Pasifik dan Karibia. Dengan luas wilayah 3,79  juta mil persegi (9,83 juta km2) dan jumlah penduduk sebanyak 315 juta jiwa, Amerika Serikat merupakan negara terluas ketiga atau keempat di dunia, dan terbesar ketiga menurut jumlah penduduk. Amerika Serikat adalah salah satu negara yang paling multietnik dan paling multikultural di dunia. Hal tersebut muncul akibat adanya imigrasi besar-besaran dari berbagai penjuru dunia. Iklim dan geografi Amerika Serikat juga sangat beragam dan negara ini menjadi tempat tinggal bagi beragam spesies.
Bangsa Indian mulai bermigrasi dari Asia ke dataran yang saat ini menjadi Amerika Serikat sekitar 15.000 tahun yang lalu. Setelah tahun 1500 M, kedatangan bangsa Eropa dan wabah penyakit secara perlahan-lahan mulai mengurangi jumlah populasi mereka. Migrasi dan Kolonisasi Eropa dimulai sekitar tahun 1600, terutama dari Inggris. Didorong oleh doktrin "Manifest Destiny", di sepanjang abad ke-19, Amerika Serikat memulai ekspansi besar-besaran ke wilayah Amerika Utara lainnya, menyingkirkan penduduk asli, menduduki serta membeli teritori-teritori baru, dan secara bertahap menjadikannya sebagai negara bagian yang baru. Perang Saudara yang meletus pada 1861 – 1865 mengakhiri perbudakan di Amerika Serikat. Pada akhir abad ke-19, perekonomian nasional Amerika Serikat merupakan perekonomian termaju di dunia. Kemenangannya dalam Perang Spanyol-Amerika dan Perang Dunia I semakin mempertegas status Amerika Serikat sebagai kekuatan militer dunia. Setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat muncul sebagai negara adidaya baru di dunia, menjadi negara pertama yang mengembangkan senjata nuklir, dan menjadi salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Berakhirnya Perang Dingin dan runtuhnya Uni Soviet menjadikan Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia. Amerika Serikat tergolong ke dalam negara maju pascaindustri, dan merupakan negara dengan perekonomian termaju di dunia, dengan perkiraan PDB 2012 sekitar $15,6 triliun  – 19% dari PDB global menurut kemampuan berbelanja pada tahun 2011. Majunya perekonomian Amerika Serikat didorong oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang dikembangkan dengan baik, dan produktivitas yang tinggi. Meskipun negara ini tergolong ke dalam negara pascaindustri, Amerika Serikat tetap menjadi produsen terbesar di dunia.

1.     Imigrasi


Imigrasi Amerika Serikat (atau imigrasi ke Amerika Serikat) mengarah pada pergerakan non-penduduk ke Amerika Serikat. Imigrasi telah menjadi sumber terbesar untuk pertumbuhan pendududuk dan perubahan budaya sepanjang sejarah Amerika Serikat. Aspek ekonomi, sosial, dan politik imigrasi telah mengakibatkan kontroversi terhadap etnisitas, keuntungan ekonomi, pekerjaan untuk non-imigran, pola permukiman, dampak terhadap mobilitas sosial ke atas, kejahatan, dan pemberian suara. Pada 2006, Amerika Serikat menerima lebih banyak imigran legal sebagai penduduk permanen dibanding gabungan negara manapun di dunia. Sejak liberalisasi kebijakan imigrasi tahun 1965, jumlah imigrasi generasi pertama yang menetap di Amerika Serikat telah berlipat empat dari 9.6 juta jiwa pada 1970 menjadi 38 juta jiwa pada 2007.  1.046.539 jiwa mengalami naturalisasi sebagai warga negara AS pada 2008. Negara emigran terbesar ke Amerika Serikat adalah Meksiko, India, dan Filipina.
Sementara masuknya penduduk baru dari berbagai unsur budaya memunculkan sejumlah tantangan, "Amerika Serikat selalu diperkuat oleh penduduk imigran," kata Presiden Bill Clintonn tahun 1998. "Amerika selalu mendapat kekuatan dan semangat dari banyak gelombang imigran [...] Mereka telah membuktikan diri sebagai masyarakat paling pantang menyerah, menerima tantangan, inovatif, dan terindustrialisasi." Perjalanan udara murah setelah 1960 mendorong arus penerbangan ke Amerika Serikat, tetapi migrasi masih sulit, mahal, dan berbahaya bagi siapapun yang melintasi perbatasan Amerika Serikat-Meksiko secara ilegal. Reuni keluarga mencakup dua pertiga imigrasi legal ke AS setiap tahun.
Debat mengenai imigrasi telah dilakukan untuk meningkatkan penegakan hukum yang sudah ada terhadap imigran ilegal, membangun pagar di sebagian atau seluruh perbatasan AS-Meksiko sepanjang 2.000-mil (3,200 km), atau membentuk program pekerja tamu yang baru. Sepanjang 2006, negara ini dan Kongres dipenuhi debat mengenai proposal-proposal tersebut. Pada April 2010, sebagian dari proposal tersebut disahkan menjadi hukum, meski sebagian pagar perbatasan juga disetujui.

2.     Perekonomian
Image result for dollar

Amerika Serikat menerapkan sistem ekonomi kapitalis campuran yang didukung oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang dikembangkan dengan baik, dan produktivitas yang tinggi. Menurut International Monetary Fund (IMF), PDB AS adalah $15,1 triliun, atau sekitar 22% dari produk dunia bruto, dan dengan nilai pertukaran pasar hampir 19% dari total produk dunia bruto menurut keseimbangan  kemampuan berbelanja (KKB). 



Jika dihitung sebagai negara tunggal, angka ini merupakan yang terbesar di dunia; PDB nasional AS hanya 5% lebih kecil dari total PDB Uni Eropa yang jumlah populasinya 62% lebih banyak. Di antara negara-negara lainnya, Amerika Serikat menempati peringkat ke-9 di dunia menurut PDB nominal per kapita dan peringkat 6 menurut PDB (KKB) per kapita. Dolar Amerika Serikat adalah cadangan mata uang utama di dunia.


Perekonomian AS tergolong ke dalam perekonomian pascaindustri; sektor jasa menyumbangkan sekitar 67,8% bagi total PDB. Meskipun demikian, AS masih dianggap sebagai kekuatan industri utama di dunia. Ladang bisnis utama menurut penerimaan bisnis bruto berasal dari sektor perdagangan grosir dan ritel; sedangkan menurut pendapatan bersih, bisnis utama perekonomian AS adalah manufaktur.

Sektor manufaktur didominasi oleh produk-produk kimia. AS merupakan produsen minyak terbesar ketiga di dunia, dan juga importir minyak terbesar. Negara ini juga menjadi produsen terbesar energi nuklir dan listrik, begitu juga dengan gas alam likuid, sulfur, fosfat, dan garam. Meskipun sektor pertanian hanya menyumbangkan kurang dari 1% bagi total PDB, AS merupakan produsen terbesar tanaman jagung dan kedelai. Bursa Saham New York adalah bursa saham terbesar di dunia menurut jumlah dagangan dalam dolar. Coca-Cola dan McDonald's adalah dua merek dagang asal AS yang paling terkenal di dunia.

Resesi ekonomi global 2008-2012 sangat memengaruhi perekonomian Amerika Serikat. Sebagai contoh, tingkat pengangguran semakin tinggi, Indeks Kepercayaan Konsumen rendah, pendapatan rumah tangga terus menurun, dan penyitaan serta kebangkrutan pribadi semakin meningkat, yang ujung-ujungnya memicu krisis utang federal, inflasi, dan melonjaknya harga bahan pangan dan minyak bumi. 
AS juga menjadi negara keempat yang paling produktif per jam, di belakang kedua negara yang disebutkan sebelumnya dan Belanda. Jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa, tarif pajak penghasilan di AS masih lebih tinggi, sedangkan pajak konsumen tarifnya lebih rendah.


3.     Tingkat Kelahiran

Related image

Angka kelahiran di Amerika Serikat menurun untuk tahun ketiga berturut-turut pada 2017. Sementara itu, angka fertilitas menyentuh rekor level terendahnya. Pusat Statistik Kesehatan Nasional (National Center for Health Statistics) AS melaporkan, angka kelahiran di Negeri Paman Sam turun 2% atau 92.403 menjadi 3.853.472 pada 2017, dibandingkan dengan angka kelahiran pada 2016. Turunnya angka kelahiran oleh wanita dengan rentang usia 15-39 tahun pada 2017 dibandingkan dengan tahun 2016, berkontribusi terhadap penurunan angka kelahiran secara keseluruhan. “Pada periode yang sama, angka kelahiran oleh wanita berusia 40-44 tahun justru mencatat kenaikan,” menurut Pusat Statistik Kesehatan Nasional. Di sisi lain, angka fertilitas turun menjadi 60,2 kelahiran per 1.000 wanita pada tahun 2017, dari 62,0 kelahiran pada 2016. Angka kelahiran oleh remaja turun 7% ke rekor level terendah untuk kelompok usia ini. Angka tersebut telah menurun hampir 8% per tahun selama satu dekade terakhir. Dewasa ini, kurang dari 200.000 anak-anak lahir dari wanita berusia 15-19 tahun, turun 56% dari 444.899 kelahiran pada tahun 2007. Adapun kurang dari 2.000 anak-anak lahir dari ibu yang berusia 10-14 tahun. Dalam hal metode kelahiran, hampir sepertiga kelahiran di AS dilakukan secara caesar. Berdasarkan negara bagian, porsi kelahiran secara caesar berkisar antara 37,8% di Mississippi hingga level terendah yakni 22,5% di Alaska. Kurang dari 10.000 anak-anak lahir masing-masing di Vermont, Wyoming, dan District of Columbia tahun lalu. California menjadi negara bagian dengan angka kelahiran terbesar yakni 471.552, disusul Texas yang mencatatkan 381.978 kelahiran. Sebanyak 56,2%, mayoritas kelahiran di New Mexico, datang dari ibu-ibu asal Hispanik alias keturunan Spanyol. Texas mencatat peringkat kedua untuk proporsi tertinggi untuk kelahiran oleh ibu-ibu Hispanik, yakni sebesar 47,2%.

4.     Tingkat Kematian



Amerika Serikat memiliki penurunan tingkat kematian anak yang paling kecil di antara    negara-negara kaya selama 50 tahun terakhir. Periset menganalisis tingkat kematian anak dari tahun 1961 sampai 2010 di Amerika Serikat dan 19 negara lain yang memiliki ekonomi serupa, termasuk Kanada, Australia, Jerman, Italia dan Swiss. Semua negara mencatat penurunan tingkat kematian di antara anak-anak. Namun tingkat di Amerika Serikat paling lambat menurun dan lebih tinggi daripada di 19 negara lainnya sejak tahun 1980an, temuan tersebut menunjukkan. Selama periode studi 50 tahun, penurunan angka kematian anak A.S. yang lebih lambat telah menghasilkan lebih dari 600.000 kematian berlebih, menurut penelitian tersebut. Di semua negara, sekitar 90 persen kematian anak terjadi di antara bayi dan remaja yang lebih tua (berusia 15 sampai 19 tahun). Dalam dekade terakhir yang dipelajari (2001-2010), bayi A.S. 76 persen lebih mungkin meninggal dan anak-anak berusia antara 1 sampai 19 tahun cenderung 57 persen lebih mungkin meninggal daripada rekan mereka di negara kaya lainnya. Penyebab utama kematian bayi dalam dekade terakhir adalah kelahiran prematur dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Dibandingkan dengan bayi di negara lain dalam penelitian ini, anak-anak A.S. tiga kali lebih mungkin meninggal karena kelahiran prematur dan dua kali lebih mungkin meninggal karena SIDS, studi tersebut menemukan. Di Amerika Serikat, dua penyebab utama kematian bagi remaja berusia 15 sampai 19 adalah kecelakaan kendaraan bermotor dan kekerasan senjata. Dibandingkan dengan remaja di negara-negara kaya lainnya, remaja Amerika dua kali lebih mungkin meninggal akibat kecelakaan kendaraan bermotor dan 82 kali lebih mungkin meninggal karena kekerasan senjata.

5.     Budaya

Image result for budaya amerika serikat
Perkembangan Budaya Amerika Serikat — sejarah, hari-hari libur, olah raga, agama, kuliner, musik, tari, dan seni rupa — banyak dipengaruhi oleh budaya eropa, khususnya inggris, serta budaya indian sebagai masyarakat asli.
Negara Amerika Serikat pada awal-awal berdirinya memberlakukan kebijakan buka pintu bagi para imigran yang datang dari seluruh dunia. Para imigran yang datang ke Amerika, dan kemudian memilih untuk menetap dan menjadi warga Amerika, oleh pemerintah diminta untuk tidak meninggalkan kebudayaannya dan tetap mempraktekannya selama tinggal di Amerika. Hal tersebut membuat budaya Amerika Serikat menjadi multikultural. Berbagai macam budaya dunia bercampur, namun budaya country dan koboi umumnya menjadi salah satu lambang dan ciri khas yang terkenal tentang Amerika.
Masyarakat Amerika Serikat mengakui mereka tidak memiliki budaya khusus turun termurun, melainkan menganggap bahwa budaya mereka adalah budaya untuk "berusaha menjadi yang terbaik". Karena tidak ada faktor kasta, agama, dan budaya yang menghalangi hal ini, masyarakat di negara tersebut mempercayai, seseorang yang berusaha untuk menjadi yang terbaik, akan dapat menjadi yang terbaik.
Budaya Amerika Serikat telah berkembang ke seluruh dunia dalam berbagai bentuk adaptasi dan telah memengaruhi seluruh dunia, khususnya dunia Barat. Musik di Amerika Serikat banyak didengarkan di seluruh dunia, dan tayangan film beserta televisi Amerika Serikat dapat dilihat di manapun. Kini sebagian besar kota di sana memiliki musik klasik dan rakyat; pusat penelitian dan museum, pertunjukan tari, musik dan drama; proyek seni terbuka dan arsitektur penting.
Amerika Serikat juga menjadi pusat pendidikan yang berkualitas tinggi. Negara tersebut memiliki lebih dari 1.500 universitas, kolese, dan berbagai institusi pendidikan, beberapa di antaranya terkenal di seluruh dunia. Di negara tersebut banyak terdapat tempat-tempat berjudi seperti di kota Las Vegas yang dikenal sebagai Sin City (Kota Penuh Dosa).
Keagamaan
Mayoritas keagamaan di amerika ialah kristen. Di Amerika juga,  penduduknya menganut berbagai macam agama. Di kawasan Amerika Selatan agama dengan jumlah pengikut terbanyak ialah Katolik Roma. Di Amerika Utara, banyak pemeluk agama Kristen Protestan. Agama lainnya yang diikuti oleh penduduk di Amerika meliputi Yahudi, Islam, Hindu, Buddha, Kong Hucu, serta kepercayaan animisme yang masih banyak dianut oleh suku Indian.
pertumbuhan agama di Amerika diwarnai oleh latar sejarah, geografi, dan politik negara tersebut. Sebelum kehadiran pendatang dari Eropa, Agama penduduk asli Indian bercorak nonmonoteis, ditandai dengan upacara-upacara ritual seremonial yang menyerupai keyakinan animisme. Katolik Roma adalah agama pertama yang diperkenalkan oleh pendatang Eropa, khususnya Portugis, Spanyol dan Perancis. Selanjutnya, para misionaris Protestan dari Inggris, Belanda, Jerman dan Swedia datang menyusul. Sejarawan sepakat bahwa datangnya agama Kristen Protestan adalah prakarsa sekte Anglikan dan Puritan. Banyaknya pendatang dan membajirnya imigran ke Amerika membuat komposisi demografis berubah.  para imigran datang ke Amerika lantaran motif ekonomi dan perbaikan nasib, namun ancaman terhadap agama yang telah ada cukup merisaukan. Pasalnya, para pendatang mendirikan kantong-kantong baru untuk menghidupkan kembali warisan tradisi-budaya dan agama negeri asal mereka.
Jika ditelusuri ke belakang, mayoritas penduduk Amerika sepanjang sejarah merupakan penganut Kristen Protestan. Dapat dilukiskan, pada masa revolusi Amerika 1776, keterikatan Amerika dengan Protestan tak ubahnya kelekatan Islam dan Timur Tengah. Panganut Katolik pada masa itu tak lebih dari 2,5% total penduduk. Sedang penganut Yahudi tidak mencapai seribu orang.









No comments:

Post a Comment